Di
musim hujan seperti ini, banyak terjadi banjir dimana-mana. Salah satu
penyebabnya adalah banyaknya sampah yang menyumbat saluran pembuangan
air, dan kebanyakan berupa sampah plastik: botol plastik, gelas plastik
dari air minum kemasan sekali pakai.
(img. courtesy: www.analisadaily.com) |
Penting bagi kita semua untuk saat ini, mengurangi pemakaian botol
minum sekali pakai dan mulai beralih budaya: menggunakan botol minum
yang baik dan bisa dipakai berulang kali.
Coba bayangkan, jika Anda sehari membeli air minum dalam kemasan sebanyak 2 botol/hari, itu artinya 2 sampah botol plastik setiap hari/orang, dikalikan dengan 30 hari, sama dengan 60 sampah botol plastik/hari/orang. Kita anggap penduduk Jakarta 10juta orang, jadi ada 600juta sampah plastik yang terbuang hanya dari penduduk Jakarta. Coba bayangkan sampah-sampah plastik dari seluruh Indonesia? Seluruh dunia? Belum sampah plastik merupakan sampah yang susah hancur.
Mulai membangun budaya menggunakan botol minum isi ulang,
dapat membantu mengurangi masalah sampah plastik tersebut. Dengan
memiliki botol plastik sendiri, Anda mendapatkan keuntungan selain
mengurangi jumlah sampah, yaitu air yang Anda bawa lebih terjamin
kebersihan dan kesehatannya. Tidak ada banjir, lingkungan bersih dan
sehat, air yang Anda minum juga bersih dan sehat! Tidak ada kerugian
dari membawa sendiri botol air minum isi ulang, jadi, kenapa tidak mau
mencobanya? ;) Mencoba lebih peduli, mencoba untuk hidup lebih sehat dan lebih baik.Coba bayangkan, jika Anda sehari membeli air minum dalam kemasan sebanyak 2 botol/hari, itu artinya 2 sampah botol plastik setiap hari/orang, dikalikan dengan 30 hari, sama dengan 60 sampah botol plastik/hari/orang. Kita anggap penduduk Jakarta 10juta orang, jadi ada 600juta sampah plastik yang terbuang hanya dari penduduk Jakarta. Coba bayangkan sampah-sampah plastik dari seluruh Indonesia? Seluruh dunia? Belum sampah plastik merupakan sampah yang susah hancur.
Aku peduli, kalau kamu?
-is
sampah memang harus dikurangi ckck
ReplyDeleteberita terkini korea utara